Sebagaicara budidaya ikan gurame di kolam tembok yang patut Anda perhatikan, Anda harus memiliki benih ikan gurame yang dianjurkan SNI. Benih tersebut adalah yang tergolong dalam kelas benih sebar, dengan ukuran sekitar 7 sampai 15 gram per ekornya. Ada satu hal yang harus Anda perhatikan dalam memanajemen kolam gurame Anda. GOLDENFARM 99 - Ada beberapa cara untuk budidaya ikan gurame terutama untuk para pemula. Ikan gurame (Oshpronemus gouramy Lacepede) merupakan salah satu ikan Sayapengasuh kucing di website Rumahkucing.Co.Id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. [Baca Selengkapnya] 13 Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tembok Wajib Diketahui - Untuk mulai menanam ikan gurame di kolam, perhatian harus diberikan pada setiap detail agar tidak . Budidaya ikan gurame menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Apalagi di pasaran, ikan gurame termasuk jenis ikan yang dijual dengan harga untuk hasil dan untuk yang lebih besar cara budidaya ikan gurame yang diterapkan harus karena itu diperlukan cara budidaya ikan gurame agar cepat besar. Berikut ini adalah cara budidaya ikan gurame Memilih Indukan Ikan Gurame yang BerkualitasInduk Ikan Gurame JantanInduk Ikan Gurame BetinaProses Pemijahan Ikan GurameProses Persiapan Kolam PendederanProses Pendederan Ikan GurameProses Persiapan Pembuatan KolamProses Pemindahan Benih Ikan dari Kolam Pendederan ke Kolam PemeliharaanProses Perawatan Ikan GurameMemilih Indukan Ikan Gurame yang BerkualitasHampir sama dengan cara budidaya ikan pada umumnya, langkah pertama yang perlu dilakukan ketika membudidayakan ikan gurame adalah memilih indukan ikan yang beberapa ciri indukan ikan gurame yang perlu diperhatikan agar Anda bisa mendapat induk yang Ikan Gurame JantanWarna badan terlihat kemerahan dan hitam mengkilap terangSusunan sisik terlihat normalPerut terlihat meruncingGerakan lebih lincahInduk Ikan Gurame BetinaWarna badan terlihat lebih terangSusunan sisik terlihat lebih membukaPerut terlihat membulatGerakan lebih lambatPastikan pula indukan gurame yang akan dikembangbiakkan itu memang sudah dalam fase siap indukan ikan gurame yang siap dipijahkan adalah sebagai berikut Bagian perut ketika diraba akan terasa lebih lunakBagian perut terlihat membesar ke belakangBagian anus terlihat berwarna putih kemerahanProses Pemijahan Ikan GurameCara budidaya ikan gurame yang berikutnya adalah melakukan pemijahan antara ikan gurame jantan dan pemijahan perkawinan ikan gurame memiliki beberapa tahapan, seperti berikut ini Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat sarang pemijahan. Caranya dengan meletakkan bahan-bahan seperti kelapa, rajutan karung atau ijuk di atas anyaman tali. Nantinya, indukan ikan gurame jantan yang akan menyusun sarangnya sendiri dari bahan-bahan beberapa bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sarang dan pindahkan indukan ikan gurame ke dalam kolam pemijahan. Cara memindahkannya harus menggunakan baskom berisi air agar indukan ikan gurame tidak merasa pemijahan ini membutuhkan 1 ekor ikan per 5 m2 dan perbandingan indukan jantan dan betina harus 1 pemijahan biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu. Keberhasilan proses pemijahan ditentukan beberapa faktor, mulai dari kondisi air, susu kolam pemijahan dan juga kualitas sarang tempat ikan gurame menempatkan telur-telurnya setelah proses pemijahan terjadi. Hati-hati saat mengangkat sarang dengan cara memegang sisi luar dari bagian bawah sarang tersebut. Sebaiknya angkat sarang dengan wadah misal seperti baskom berisi penetasan telur biasanya akan terjadi 2-3 hari setelah proses pemijahan. Penetasan telur akan lebih mudah jika suhu lingkungan sekitar 27-28 derajat benih ikan gurame itu ke dalam kolam pendederan setelah benih berusia 11 Persiapan Kolam PendederanSiapkan kolam pendederan segera setelah telur ikan gurame tahapan persiapan kolam pendederan di antaranya seperti berikut;Cangkul terlebih dahulu kolam tanah agar proses dekomposisi bisa lebih cepat filter tepat di pintu saluran masuk air agar sirkulasi air bisa lancar dan serangan hama penyakit dapat air dengan ketinggian sekitar 30 Pendederan Ikan GurameLangkah pertama yang harus dilakukan adalah mengapungkan wadah berisi benih ikan gurame di permukaan air kolam. Cara ini perlu dilakukan agar benih ikan gurame bisa beradaptasi dengan air wadah berisi benih ikan gurame agar benih bisa keluar sendiri dan masuk ke dalam kolam. Pastikan pula bahwa proses pendederan ini dilakukan di pagi 7-9 pagi atau sore agar benih ikan tidak Persiapan Pembuatan KolamKolam ikan gurame terdiri dari beberapa jenis, kolam tanah, kolam tembok, kolam beton dan kolam beberapa syarat kolam ikan gurame yang baik diantaranya seperti berikut iniLokasi kolam ikan berada di ketinggian antara 50-400 mdplSuhu air kolam di kisaran 24-30 derajat celciusAir kolam yang digunakan harus bersih dan bukan air yang tercemarTingkat keasaman pH air di kisaran 7-8 pHKandungan oksigen yang terlarut minimal sekitar 2 mg/LKali ini yang akan dibahas adalah proses persiapan pembuatan kolam tanah. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggali tanah yang akan dijadikan kolam. Buat kolam tanah dengan kedalaman 1 m dengan lebar m untuk bagian atas kolam dan 1 m untuk bagian bawah pipa agar proses pengaturan keluar masuk air jadi lebih mudah. Cangkul dasar kolam sedalam 30 cm dan ratakan lagi agar tanah menjadi lembut setelah dialiri saluran memanjang di bagian tengah kolam dan beri pupuk kolam. Sepuluh hari kemudian masukkan air hingga mencapai ketinggian 30 cmProses Pemindahan Benih Ikan dari Kolam Pendederan ke Kolam PemeliharaanPindahkan ikan gurame yang sudah mulai besar dari kolam pendederan ke kolam pemeliharaan. Beberapa tahapan proses pemindahan ikan gurame seperti di bawah iniKeluarkan air dalam kolam pendederan sedikit demi sedikitTangkap ikan dalam kolam pendederan menggunakan scoop netMasukkan ikan ke dalam wadah yang sudah diisi air bersihApungkan wadah di atas kolam dan biarkan ikan beradaptasi dengan suhu pada air kolam pemeliharaanKeluarkan ikan gurame secara perlahanProses Perawatan Ikan GurameCara budidaya ikan gurame berikutnya adalah proses perawatan ikan gurame yang sudah dipindahkan ke kolam pemeliharaan. Intinya proses perawatan ikan gurame membutuhkan pakan berkualitas dan sirkulasi serta kualitas air yang pakan pada ikan gurame bisa menggunakan cacing sutera ataupun pelet halus. Takaran pelet halus yang digunakan sekitar 10% dari total bobot ikan secara keseluruhan. Pada ikan gurame yang sudah besar, Anda bisa menambahkan pemberian pakan berupa daun pepaya dan daun juga bisa memberikan pakan selingan berupa ampas tahu, bungkil kedelai dan juga hal tersebut selama 8 bulan hingga masa panen tiba yang ditandai dengan ukuran ikan gurame yang sudah sebesar telapak budidaya ikan gurame ini telah publish di kategori Budidaya, semoga bermanfaat ya. Budidaya ikan air tawar mempunyai salah satu potensi usaha yang sangat bemanfaat untuk dapat ditekuni pada zaman sekarang. ikan menjadi sumber protein favorite bagi semua kalangan baik ikan laut maupun ikan air tawar. Maka dari itu, selain sebagai pelanggan yang memakan ikan, alangkah tepatnya kita juga dapat menjadi pembudidaya ikan supaya dapat membuka peluang bisnis untuk kita. Untuk memulai budidaya ikan gurame ini dapat dengan permulaan harus bisa menentukan tempat atau kolam pemeliharaannya. Ada beberapa penentu pilihan kolam ikan agar dapatk pemeliharaan ikan gurame yang dapat kita coba. Mulai dari penggunaan kolam terpal hingga kolam jenis tembok semen dapat menjadi suatu pilihan alternatif untuk kolam tempat budidaya ikan gurame. Untuk kamu ingin memulai budidaya ikan gurame di kolam tembok manapun juga harus memerhatikan tiap detailnya supaya tidak terjadi kesalahan dalam memelihara ikan gurame ini. Lalu jika kamu memang berminat untuk Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Beton maka saya akan memberi kamu cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Beton yang baik dan benar sampai hasilnya sangat memuaskan dan mendapatkan pengahsilan tambahan dari usaha Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Beton, simak artikel ini sampai habis. Budidaya Gurame Di Kolam Tembok1. Menentukan Lokasi Budidaya Ikan2. Konstruksi Kolam Ikan Gurame3. Membersihkan Kolam Ikan Gurame4. Memberikan Pupuk5. Mengisi Air Ke Dalam Kolam6. Menebar Bibit Ikan Gurame7. Pakan Ikan Gurame8. Memerhatikan Kualitas Air9. Masa Panen Ikan Gurame10. Cara Memanen Ikan Gurame di Kolam TembokPosting terkait Menentukan budidaya Ikan Gurame di kolam tembok memang bukanlah pilihan yang utama dan satu – satunya untuk dapat melakukan membudidayakan ikan gurame. Hanya saja pilihan untuk dapat menentukan membudidayakan ikan gurame di kolam tembok ini sangat cocok dan rekomendasi banget untuk dapat dilakukan. Karena ikan gurame ini cenderung dapat beradaptasi pada keadaa suhu yang ada di kolam tembok ini. 1. Menentukan Lokasi Budidaya Ikan Untuk dapat memulai budidaya jenis ikan gurame ini tentu harus dapat menentukan lokasi terlebih dahulu. Lokasi yang dapat dipilih adalah lokasi di lahan yang masih kosong tentunya. Ada baiknya untuk dapat menentukan area yang membuat kita gampang untuk mengontrol kolam kan gurame tersebut. Sehingga kita mempunyai dana yang lebih untuk dapat membayar jasa untuk dapat mengelola kolam ikan gurame, kamu dapat menentukan lokasi yang jauh dari tempat tinggal kita bukanlah sebuah dari masalah. 2. Konstruksi Kolam Ikan Gurame Konstruksi kolam Ikan Gurame yang diperlukan untuk dapat membudidayakan jenis ikan gurame ini dapat ditentukan dengan suatu kebutuhan kita berbeda-beda. Namun, apabila kita mempunyai lahan yang sangat lebar maka dapat memakai dengan ukuran 5 m x 10 m untuk dapat budidaya jenis ikan gurame ini. Konstruksi dalam pembuatan tersebut adalah konstruksi yang cenderung ideal untuk dapat budidaya ikan gurame di kolam tembok. Namun, hal ini bukan jadi soal patokan dalam budidaya Ikan Gurame utama yang dapat dijalankan. 3. Membersihkan Kolam Ikan Gurame Setelah kamu telah menemukan dan memberdirikan kolam dengan tembok untuk ikan gurame ini jangan lupa untuk rajin dengan membersihkan kolamnya terlebih dahulu. Membersihkan kolam tembok yang baru dibuat ini adalah hal yang sangat wajib untuk membudidayakan ikan gurame ini. Setelah kolam selesai digali, maka kamu dapat biarkanlah kolam tersebut selama waktu 3 hari. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya mikroorganisme di dalamnya akan mati dan tidak ada lagi di dalam kolam. Selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah melaksanakan penggemburan tanah supaya amonia yang ada pada tanah ikut menghilang. Setelah tahapan ini, letakkan juga kapur dolomit pada atas permukaan kolam sehingga dapat membantu untuk menyeimbangkan PH tanah yang dan juga ikut membantu mengurangi mikroorganisme yang ada di dalamnya. 4. Memberikan Pupuk Pada kolam Ikan Gurame yang pun perlu diberikan pupuk dengan tujuan supaya dapat membentuk makanan dengan secara alami untuk ikan gurame yang akan kita pelihara. Jenis pupuk terbaik yang dapat digunakan adalah menggunkan campuran pupuk organik dan pupuk urea dan juga TSP. Manfaat dari pemupukan ini akan dapat memunculkan makanan alami seperti kutu air dan plankton yang bisa dikonsumsi oleh ikan gurame ini. 5. Mengisi Air Ke Dalam Kolam Tahapan selanjutnya setelah kamu memberikan pupuk ke area tanah yang ada di dalam kolam selanjutnya dengan mengisinya dengan menggunakan air. Di atas pupuk organik yang telah disebar secara merata tadi, isilah air kolam sebanyak 50% dari ukuran kolam yang kamu miliki. Dari saat waktu air tersebut diisi, maka kamu dapat biarkan selama 2 sampai 3 hari supaya calon makanan alami yang ada di dalam kolam dari jenis Ikan Gurame tersebut tumbuh dengan subur, seperti gurame, kutu air, dan plankton. Ketika airnya sudah mulai berwarna hijau yang kira – kira menghabisan waktu selama waktu 7 hari, kita dapat memulai dengan menebarkan bibit – bibit ikan gurame. 6. Menebar Bibit Ikan Gurame Dalam waktu sekitar 7 hari setelah pupuk tadi telah ditebar dengan rata di atas kolam, maka kita dapat mempersiapkan benih – benih atau bibit ikan gurame yang kita punya. Caranya adalah dengan cara menebar dengan secara perlahan – lahan bibit ikan gurame tersebut. Kemudian memulai dengan mengisi kolam dengan air sampai ketinggiannya mencapai 80 cm. Dan, hal yang paling penting apabila bibit – bibit ikan gurame ini sudah kamu tebar adalah menjaga kualitas kebersihan air yang ada di dalam kolam. Walaupun pada awalnya membuat air di dalamnya ditumbuhi oleh lumut dan lainnya terlebih dahulu, untuk selanjutnya kita wajib untuk dapat membersihkan kolam ikan gurame ini secara berkala supaya tidak mengganggu masa pertumbuhan ikan gurame yang kita akan budidaya. Penggantian pada penggunaan air di dalam kolam ikan gurame ini dapat dilakukan selama satu minggu sekali. Hanya saja, dalam penggantian air yang efesien hanya cukup 30% saja dengan air yang baru supaya budidaya ikan gurame di dalam kolam tetap terjaga. 7. Pakan Ikan Gurame Uniknya dalam membudidayakan jenis ikan gurame dan sebagian besar ikan lainnya adalah pemberian makanan atau pakannya. Karena dari saat tumbuh menjadi bibit dan saat ikan gurame menjadi tumbuh besar mempunyai makanan yang tidak sama. Pada berusia tertentu, bibit ikan gurame ini harus dapat diberi makan dengan secara khusus. Apalagi pada saat masa pertumbuhan ikan gurame saat berkembang. Pada saat ikan gurame masih kecil. maka makanannya yang diberikannya ini hanya berupa kutu air, cacing sutera, dan lainnya. 8. Memerhatikan Kualitas Air Kualitas air di dalam kolam ini adalah hal yang sangat wajib untuk dapat budidaya ikan gurame. Pada saat akan menjadi larva, maka ikan gurame ini memerlukan kualitas air yang cukup baik dalam pertumbuhan Ikan Gurame. Sehingga pada saat Ikan Gurame belum dimasukkan ke dalam kolam tembok tempat budidaya, larva ikan gurame pun harus mendapatkan kualitas air yang berkualitas. Sehingga kita dapat mamakai pergantian air. Pada aquarium atau tempat memelihara larva sebelumnya. 9. Masa Panen Ikan Gurame Masa yang ditunggu – tunggu dalam merawat dan memilihara pada bibit Ikan Gurame hingga Ikan Gurame menjadi ikan gurame yang dapat dipanen adalah suatu kebanggaan tersendiri. Sehingga, pada masa panen Ikan Gurame ini tentu kita akan merasa bahwa dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang mengurus ikan ini telah terbayar juga. Pada waktu 1 bulan, maka ikan gurame ini sudah mulai dapat dipanen. Hanya saja, sebelum memanen maka ikan gurame ini ada baiknya untuk dapat melihat kondisi pasar yang memerlukan ikan tersebut. Selain memantau selera pasar, hal yang harus diperhatikan adalah jenis ikan yang siap untuk dipanen ini terhindar dari segala macam penyakit dan juga tidak mempunyai cacat. Sehingga harga jual yang ditawarkan Ikan Gurame dapat cukup tinggi. 10. Cara Memanen Ikan Gurame di Kolam Tembok Cara untuk dapat memanen ikan gurame di kolam tembok dan juga kolam lainnya kurang lebih sama. Karena proses dan tujuannya adalah untuk membawa ikan dari dalam kolam tersebut, maka ada beberapa cara pilihan pada penggunaan alat yang dapat dipergunakan dalam untuk memanen ikan gurame di kolam. Mulai dari pemakaian jaring, melakukan masa pengeringan kolam, memberikan obat sekali mati, dan lain – lain. Cara yang cukup familiar untuk dilakukan adalah dengan menggunakan jaring. Cara memanen dengan menggunakan jaring ini bisa dilakukan oleh 2 orang yang sudah bersiap di kolam. Masing – masing orang memegang pada bagian ujung jaring dengan kedua tangannya masing – masing. Kemudian, setelah sampai diujung kolam, maka jaring Ikan Gurame tersebut dapat diangkat dan diletakkan dalam satu wadah. Karena hal ini juga dapat mengakibatkan benih di dalam kolam akan menjadi stres sehingga harus dilakukan dengan secara hati – hati. Apabila ikan – ikan gurame pada hasil tangkapan ini dapat dipisahkan dengan berdasarkan ukuran yang ada. Untuk dapat memanen ikan gurame di dalam kolam ini juga dapat melakukan secara meyeluruh, yaitu dengan mengeringkan air yang ada di dalam kolam sehingga ikan – ikan gurame yang berada di dalamnya pun dapat dengan berkumpul dan lebih mudah untuk dapat diletakkan di dalam wadah penamungan Ikan Gurame. Kemudian ikan – ikan Ikan Gurame hasil tangkapan tersebut siap untuk dijual di pasaran. Itu lah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tembok Semoga kalian yang ingin Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tembok dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginankalian, dan meraup pundi-pundi yang memuaskan, dan semoga artikel ini dapat membantu anda dalam Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tembok. Terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya Cara Ternak Ikan Nila Cara Ternak Lele Cepat Panen Cara Budidaya Kepiting Bakau Cara Budidaya Udang Vaname Di Kolam Terpal Cara Budidaya Ikan Bandeng Agar Cepat Besar Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok Pengen ternak ikan gurame namun kurang tau caranya? atau sudah beternak gurame akan tetapi tidak berhasil? Siapa sih yang tidak kenal gurame, salah satu jenis ikan yang mempunyai harga bibit murah sekaligus menjadi favorit ibu-ibu untuk memasak. Sekarang ini semakin banyaknya para petani yang mencoba mengembang biakkan gurame baik di kolam terpal, kolam tembok, maupun kolam tanah dengan lokasi sederhana, sekaligus dibuat ajang usaha dan bisnis ikan hias yang sangat menguntungkan. Dari mulai menjual bibit sampai membuka usaha warung masakan ikan gurame. Bagi sobat pemula yang ingin mencoba membuka usaha budidaya ikan gurame di kolam tembok atau terpal, cocok sekali dengan artikel kali ini. Kita akan bahas hingga detai lengkap dengan cara mempercepat pertumbuhan ikan gurame. Berikut cara budidaya ikan gurame di kolam tembok serta cara perawatan agar cepat besar Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok Agar Cepat Besar 1. Menyediakan Lahan dan Kontruksi Kolam Jenis tempat budidaya gerame pada umumnya berupa kolam tembok atau semen, kolam tanah, dan kolam terpal serta dapat juga menggunakan keramba jaring apung untuk alternatif sampingan. Jika terdapat lokasi yang lebar, sobat bisa sediakan ukuran 5 m x 10 m ideal untuk budidaya. Setelah penggalian, biarkan dulu selama 3 hari, yang bertujuan mikroorganisme dapat mati dulu. Kemudian lakukan penggemburan tanah pada permukaan tanah agar amonia dapat hilang. Sediakan juga jenis kapur dolomit yang dapat sobat tebar secara merata di atas permukaan kolam, hal ini untuk menyeimbangkan pH tanah serta menghilangkan mikroorganisme. Jika asam tanah tinggi, semakin banyak kapur yang harus disediakan. Pemupukan Tanah Pupuk yang baik dan sering digunakan para petani budidaya ikan berupa pupuk organik dan campuran urea serta TSP. Manfaat pemupukan agar membentuk makanan alami gurame terbaik seperti kutu air dan plankton. Pengisian Air Kolam Tembok Budidaya Gurame Pertama kali isilah air 50% dulu di atas pupuk organik tadi, kemudian biarkan lagi selama 2 - 3 hari, yang bertujuan agar plankton , lumut, kutu airnya tumbuh subur, serta air dapat berwarna hijau. Setelah kira-kira 1 minggu, benih bisa ditebar secara pelan-pelan. Setelah dirasa sudah beres, lanjutkan dengan menambahkan air hingga ketinggian 80 cm. Hal ini karena dalam budidaya ikan gurame, alangkah baiknya selalu menjaga dan merawat keadaan air agar bersih, sekalipun itu di kolam terpal. Untuk penggantian air bisa sobat lakukan setiap 1 - 2 minggu sekali, tergantung keadaan air tersebut. Penggantian air yang efektif dapat diganti 30% persen saja, agar air budidaya tetap terjaga. Budidaya Ikan Gurame - Penebaran Bibit Sebelum bibit dimasukkan dalam kolam tembok, sediakan dulu wadah ember atau bak dan isi dengan air kolam, kemudian biarkan selama 30 menitan. Hal ini supaya bibit gurame dapat menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Cara pembenihan ikan gurame yang baik untuk ukuran yang ideal dibudidaya biasanya 5 - 7 cm, lalu dengan pelan-pelan gurame bisa di masukkan dalam kolam budidaya. Makanan Ikan Gurame yang Baik Buat Pertumbuhannya Jika masih kecil gurame merupakan jenis ikan herbivora pemakan tumbuhan seperti kutu air dhapina dan cacing sutera karena ini merupakan makanan yang baik ikan gerame, dan akan berubah menjadi hewan karnivora jika sudah besar. Untuk makanan yang baik buat pertumbuhan gurame pada umumnya jenis pelet yang mengandung banyak gizi dan nutrisi. Selain itu sediakan juga dedaunan sebagai makanan alternatif ikan gurame ini. Yang perlu diingat, jangan sampai memberikan pakan dalam kadar jumlah terlalu banyak, karena air akan mudah kotor dan bakteri penyakit mudah menyerang. Berikut kumpulan beberapa makanan budidaya ikan gurame di kolam tembok berupa dedaunan Daun pepaya Daun kangkung Daun Singkong Daun talas Daun ubi jalar Serta jenis tauge seperti Tauge kacang tanah, tauge kacang hijau, tauge bibit padi. Pakan buatan sebagai alternatif terbaik buat pertumbuhan ikan gurame seperti Ampas tahu, jagung, dan dedak. Cara membuat pakan alami buatan ini cukup direbus kemudian potong kecil-kecil sesuai ukuran mulut gurame, bisa juga dicincang. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik serta agar cepat besar, berilah makanan secara teratur. Jangan sampai berlebihan melebihi kebutuhan gurame, karena akan memicu datangnya penyakit serta jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas air. Cara Merawat Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok Cara merawat ikan gurame tak jauh beda dengan cara merawat semua jenis ikan dalam budidaya lainnya. Yang paling penting Anda selalu mengontrol volume air, suhu dan pH, pada malam hari jangan memberi penerang terlalu terang. Halnya senter atau yang lain yang dapat memicu ikan menjadi stress. Masa Panen Budidaya Ikan Gurame Sebelum panen usahakan untuk melihat dulu kebutuhan pasar. Bedakan jenis ukuran yang kecil dan besar, karena akan mempunyai harga yang berbeda. Cara memanen budidaya gurame di kolam tembok bisa dilakukan pengeringan, jaring, penyutiran, dan pemberian obat sekali mati. Demikian sobat sedikit berbagi tentang cara budidaya ikan gurame di kolam tembok agar cepat besar ini, semoga bermanfaat dan dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan kita pada jenjang perawtan semua jenis ikan berikutnya. Baca juga -Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan -Pemijahan Ikan Mas? Ini Dia Tahap Mengawinkan Ikan Mas Secara Lengkap Beserta Gambarnya -Ikan Mas Koki dan Tekhnik Cara Budidayanya Pemijahan ikan gurami secara alami dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemijahan di kolam khusus dan pemijahan pada kolam pemeliharaan. Secara terinci, cara pemijahan ikan gurami dijelaskan sebagai berikut. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam kolam pemijahan adalah airnya jernih dengan kedalaman kolam antara 75-100 cm, dan aliran air tidak terlalu deras. Bahan-bahan untuk pembuat sarang disediakan secukupnya berupa rumput-rumput kering, ijuk, dan lain-lain. Perbandingan induk jantan dan betina yang ideal disiapkan 1 4 atau satu ekor per 20-30 m². Kolam pemijahan dibuat sekitar 60-100 m² atau lebih besar, tergantung kesediaan lahan. Sebelum digunakan sebagai pemijahan, dasar kolam dikeringkan dan dilakukan perbaikan-perbaikan pematang yang besar. Sarana pemijahan ikan gurami dalam kolam antara lain beberapa keranjang dari bambu berbentuk seperti kerucut yang dipajang secara mendatar lebih kurang 20 cm di bawah permukaan air. Keranjang bambu berfungsi untuk penempatan sarang. Kolam pemijahan yang telah diisi air, dapat segera ditebari dilepaskan induk-induk ikan gurami. Sebelum pemijahan berlangsung, biasanya induk jantan akan membuat sarang terlebih dahulu sedikit demi sedikit. Pemijahan akan segera terjadi pada sore, biasanya pukul – atau malam hari. Setelah berpijah, maka lubang sarang akan ditutup dengan rumput kering atau ijuk. Pemeriksaan sarang terhadap telur dapat dilakukan dengan cara menusuk bagian tengah sarang tersebut. Apabila dari dalam sarang ke luar bintik-bintik minyak ke permukaan air dan menebar bau amis, pertanda ikan gurami sudah berpijah. Telur-telur tersebut dapat dipungut untuk ditetaskan di tempat lain atau dalam wadah penetasan berupa corong dari fiber glass atau akuarium. Pemijahan di Kolam Pemeliharaan Induk Kolam pemeliharaan induk dapat berfungsi rangkap sebagai kolam pemijahan, sehingga ukuran kolam disiapkan cukup luas. Dalam kolam ini disediakan bahan-bahan pembuatan sarang lengkap dengan keranjang bambu. Tempat sarang berupa keranjang sampah plastik bulat diameter 20-25 cm atau tempat lain yang serupa dan ditempatkan pada kedalaman 10-15 cm di bawah permukaan air. Bahan sarang berupa sabut kelapa, ijuk, atau bahan lain yang dapat dibuat sarang yang ditempatkan di permukaan air sekitar tempat sarang. Ikan gurami yang sudah siap memijah membuat sarang untuk menampung telur. Padat penebaran induk ikan gurami antara 1-2 ekor/40-50 m². Kegiatan pemijahan ikan gurami berlangsung setelah sarang yang dibuat induk jantan selesai. Telur-telur yang terdapat dalam sarang dapat diangkat untuk ditempatkan dalam wadah yang terkontrol. Pengecekan telur dilakukan setiap pagi pada setiap sarang yang sudah dibuat induk ikan gurami dengan cara menusuk sarang atau dengan menggoyangkannya. Apabila keluar telur atau minyak, maka pemijahan sudah terjadi dan sarang berisi telur. Sarang yang berisi telur dikeluarkan dari tempat sarang secara perlahan untuk dipindahkan ke dalam baskom plastik yang telah diisi air kolam induk. Secara perlahan, sarang dibuka sampai telur ke luar dan mengapung di permukaan air. Telur-telur tersebut diambil dengan menggunakan sendok untuk dipindahkan ke dalam wadah penetasan berupa corong dari fiber glass atau akuarium yang sudah diisi dengan air bersih. Cara Pemijahan Ikan Gurame di Kolam Terpal/Tembok Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah, kolam terpal, atau kolam tembok tetapi dasar kolam diusahakan tetap tanah. Dasar kolam tanah akan merangsang induk gurami untuk segera memijah. Syarat kolam pemijahan yaitu airnya jernih, tenang dan mengalir kecil sehingga suplai oksigen juga terpenuhi, ada pintu pemasukan dan pengeluaran air dan tidak boleh terlalu banyak mengandung lumpur karena airnya cepat keruh, air yang keruh dapat menutupi permukaan telur, akibatnya akan mempengaruhi keberhasilan penetasan telur. 1. Persiapan Kolam Pemijahan Persiapan kolam pemijahan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolam dalam kondisi optimal bagi ikan gurami untuk melakukan pemijahan. Kolam pemijahan harus dilengkapi dengan saluran pemasukan air dan pengeluaran. Saluran pemasukan air dibutuhkan untuk mensuplai air baru agar air kolam tetap segar dan ketersediaan oksigen terlarut tetap terjaga. Aliran air yang masuk ke kolam dapat merangsang ikan untuk memijah. Ikan Gurami seperti ikan air tawar lainnya juga akan terangsang berpijah bila ada suasana baru dalam kolam, seperti bau ampo yang terbentuk akibat pengeringan tanah kolam kemudian kena air baru. Hal inilah yang menyebabkan pengeringan dan penjemuran pada dasar kolam pemijahan mutlak dilakukan. Selain kegiatan pengeringan, pemberian pakan daun talas juga dapat merangsang gurami untuk segera kawin. Tahapan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menyiapkan kolam pemijahan ikan gurami adalah sebagai berikut Kolam dikeringkan 3-7 hari, tergantung cuaca dan ketebalan lumpur di kolam. Tujuan pengeringan kolam yaitu merangsang birahi induk untuk segera kawin, membunuh hama dan penyakit serta membuang gas-gas yang membahayan ikan misalnya amoniak NH3 dan H2S Perbaikan pematang, membersihkan kolam dari semua kotoran yang ada dan masuk ke kolam serta membersihkan rumput liar disekitar pematang. Jika dasar kolam banyak mengandung lumpur segera dikurangi atau dibuang. Setelah pengeringan kolam, dilakukan pengapuran dengan dosis 100 gr/m². Pemberian kapur selain untuk menaikkan pH tanah juga untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang terdapat di dasar kolam Kolam pemijahan diisi dengan air bersih, jernih dan memenuhi persyaratan untuk kehidupan dan telur nantinya sedalam 80 cm. Setelah 3-4 hari dari pengisian air kolam, induk sudah dapat dimasukkan ke kolam pemijahan. Apabila sumber air kurang jernih atau keruh, sebaiknya air diendapkan terlebih dahulu dalam bak pengendapan. Air kolam yang keruh akan menyebabkan telur terselimuti oleh lumpur sehingga telur-telur membusuk dan tidak menetas. Disamping itu, air yang keruh kita akan kesulitan untuk mengetahui apakah telah terjadi aktifitas pemijahan dan apakah sarang telah berisi telur atau belum. 2. Mempersiapkan Sarang Induk gurami membuat sarang terlebih dahulu sebelum melakukan pemijahan. Gurami meletakkan dan menyimpan telurnya didalam sarang. Di alam, induk gurami jantan membuat sarang yang terbuat dari rumput-rumput kering yang disusun di pojokan kolam. Agar proses pemijahan gurame dapat berlangsung lebih cepat, pembudidaya perlu menyediakan tempat kerangka sarang sosog dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bahan sarang seperti ijuk, sabut kelapa. Keberadaan bahan sarang tersebut juga merangsang induk cepat untuk memijah. a. Kerangka Sarang Sosog Kerangka sarang dapat berupa sosog, ranting-ranting pohon dan bilah bambu yang cukup ditancapkan di pinggir pematang kolam. Pemakaian dengan bilah bambu lebih praktis, hemat biaya, dan induk gurami lebih fleksibel dalam membuat sarang. Sedangkan sosog adalah anyaman bambu berbentuk kerucut dengan diameter lingkaran mulut sosog antara 25-30 cm dan dalamnya 30-40 cm. Pemasangan sosog dilakukan di pematang dengan cara tangkainya ditancapkan ke pematang kolam. Namun ada juga yang memasang sosog di bagian tengah kolam dengan cara memasang tangkai pada pangkal sosog . Penempatan sosog di bagian tengah kolam bertujuan untuk mengantisipasi induk yang enggan membuat sarang di pinggir kolam, karena kondisi pinggir kolam yang kurang nyaman dan banyak lalu lalang orang. Pemasangan sosog disarankan sekitar 15-30 cm di bawah permukaan air kolam. Jarak pemasangan antara sosog yang satu dengan lainnya sekitar 2 – 4 m. Jumlah sosog yang dipasang di kolam pemijahan disesuaikan dengan jumlah induk betina. Satu ekor induk betina biasanya membutuhkan satu sarang untuk meletakkan telurnya. Namun, semakin banyak kerangka yang dipasang maka akan semakin baik karena induk gurami akan lebih leluasa memilih tempat yang diperkirakan aman dan nyaman untuk meletakkan telurnya. b. Bahan Sarang Bahan sarang untuk pemijahan gurami dapat berupa ijuk, sabut kelapa dan rumput-rumput kering. Namun , yang paling banyak digunakan adalah ijuk dan sabut kelapa karena lebih praktis, murah, dan mudah didapat. Pilihlah ijuk yang lembut untuk menghindari pecah atau rusaknya telur akibat gesekan dengan ijuk. Sebelum digunakan ijuk dan sabut kelapa dicuci hingga bersih dan dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur. Bahan pembuat sarang ini biasanya ditempatkan di pinggir atau di tengah kolam dengan posisi menggantung supaya induk dapat dengan mudah mengambil ijuk atau sabut kelapa. Agar bisa menggantung, ijuk dan sabut kelapa dijepit secara longgar dengan bilah bambu yang dipasang di pinggiran kolam. Namun kelemahannya, banyak ijuk yang jatuh ke dasar kolam atau tertimbun lumpur. Penempatan bahan sarang yang umum dilakukan pembudidaya yaitu diatas para-para yang terbuat dari bambu. Para-para bambu ini diberi kaki pada keempat sudutnya sehingga mampu menahan ijuk/sabut kelapa yang ditempatkan di atasnya. Bahan tersebut diletakkan di atas para-para yang terendam air atau rata dengan air supaya mudah diambil induk jantan. Oleh induk jantan, ijuk/sabut kelapa diambil dan dipindahkan ke sosog atau bilah bambu yang ditancapkan pinggir pematang kolam. 3. Penebaran Induk ke Kolam Pemijahan Induk gurami yang telah matang gonad dan siap mijah dapat segera dipindahkan ke kolam pemijahan. Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat. Bentuk badan normal perbandingan panjang dan berat badan ideal. Ukuran kepala relatif kecil Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidak luka. Gerakan normal dan lincah. Bentuk bibir indah seperti pisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut. Berumur antara 2-5 tahun. Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut a. Ikan gurame betina Dahi menonjol. Dasar sirip dada terang gelap kehitaman. Dagu putih kecokelatan. Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak. Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan. Induk betina ikan gurami b. Ikan gurame jantan Dahi menonjol. Dasar sirip dada terang keputihan. Dagu kuning. Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik. Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih. Induk jantan ikan gurami Ciri-ciri ikan gurame mau bertelur adalah pada daerah antara bawah sirip dada sampai anus menonjol sebagai pertanda induk betina telah matang gonad atau sudah mengandung telur dan siap dipijahkan. Penangkapan dan pelepasan induk yang telah matang gonad dilakukan secara hati-hati agar induk tidak terluka atau stress. Penangkapan induk sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlampau panas. Hal ini untuk menghindari stress pada ikan akibat perbedaan suhu yang terlalu tinggi antara di kolam induk dengan suhu di kolam pemijahan. Pemindahan induk ke kolam pemijahan dilakukan setelah kolam pemijahan sudah siap dan telah diisi air. Penangkapan induk gurami yaitu dengan cara melokalisir induk dengan menggiringnya di salah satu sisi kolam dengan menggunakan jaring yang dibentangkan. Setelah ruang geraknya dipersempit, induk dapat ditangkap dengan menggunakan tangan dan dilakukan dengan hati-hati. Penangkapan induk harus dilakukan satu demi satu. Penangkapan induk tidak disarankan menggunakan seser, karena akan mengakibatkan sisik ikan banyak yang terkelupas. Cara memegang induk gurami ada caranya yaitu induk dipegang dengan tangan dengan posisi badan terbalik. Induk dipegang pelan dan hati-hati, mata gurami diusahakan tertutup oleh telapak tangan agar tidak berontak. Bagi yang belum mahir dapat menggunakan kain halus basah yang diselimutkan pada tubuh ikan secara hati-hati. Selanjutnya induk diangkat secara pelan-pelan dengan posisi terlentang juga. Induk yang tertangkap dimasukkan ke dalam drum atau ember besar berisi air yang telah dipersiapkan. Ketika memasukkan induk ke kolam pemijahan harus dilakukan secara hati-hati. Masukkan induk bersama dengan wadahnya ke kolam pemijahan dan biarkan gurami keluar dan berenang dengan sendirinya. Pemindahan induk dapat juga dengan cara mempergunakan kain halus basah, kemudian diangkut dan dilepaskan bersama pembungkusnya. Dengan cara ini kemungkinan induk jatuh karena meronta dapat dikurangi atau dihindari. Jika induk sampai terjatuh maka akan dapat menyebabkan stress sehingga induk tidak mau memijah.

cara memelihara ikan gurame di kolam tembok